Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat mempunyai tugas memberikan bimbingan teknis dan pembinaan dalam pelaksanaan kebijakan industri serta urusan perizinan. Dalam melaksanakan pembangunan di sektor perindustrian ditetapkan selama periode tahun 2005-2010 berdasarkan program yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan industri-industri baru di Kabupaten Pakpak Bharat. Perkembangan industri rumah tanggga di Kabupaten Pakpak Bharat cukup menggembirakan. Hal ini disebabkan perhatian Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat yang cukup besar didalam mengembangkan sektor ini.
Sektor Industri pada tahun 2008 memberikan kontribusi sebesar Rp.423,58 Juta atau 0,34 % terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan tahun 2000. Atau dengan kata lain mengalami kenaikan sebesar 1,23 % per tahun dari tahun 2005 yang sebesar Rp.413,06 Juta.
Pemberdayaan usaha mikro dan penataan sektor informal pada tahun 2005-2009 diwujudkan dengan melakukan kegiatan pembinaan terhadap industri rumah tangga, kecil dan menengah dan pemberiana kredit bagi pelaku usaha melalui Kredit Nduma. Perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut.
Jumlah Industri Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2005–2009
Capaian kinerja program pengembangan industri oleh Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat adalah bertambahnya jumlah industri rumah tangga menjadi 155 buah di tahun 2009 dibandingkan dengan tahun 2006 yang hanya sebanyak 7 buah. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa
penyaluran Kredit Nduma sangat berdampak pada peningkatan industri di Kabupaten Pakpak Bharat terutama pada industri rumah tangga. Jenis-jenis industri yang berkembang d wilayah Pakpak Bharat antara lain pengolahan kopi, makanan ringan, pembuatan es lemon, pemipilan jagung, penggilingan padi, penggilingan tepung, penyulingan minyak, nilam, pandai besi, dan pengolahan gambir, pengolahan tahu, dll.